ANALYSIS OF CITIZEN ACCEPTANCE IN POLICE SERVICES: A PERSPECTIVE FROM THE ACCEPTANCE THEORY
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis tentang penerimaan warga dalm pelayanan kepolisian. Metode penelitianadalah kualitatif dengan menggunakan data sekunder berupa dokumentasi sebagai data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan warga terhadap pelayanan polisi memiliki dampak signifikan pada keberhasilanpenegakan hukum dan keamanan masyarakat. Dengan menerapkan teori penerimaan, institusi polisi dapat lebih memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan warga dan mengambil langkah-langkah untukmeningkatkannya. Transparansi, partisipasi warga, dan responsivitas polisi menjadi kunci dalam membangunhubungan yang positif antara polisi dan masyarakat. Transparansi institusi polisi sangat penting untuk membangunkepercayaan warga terhadap pelayanan polisi. Institusi polisi yang transparan dapat memberikan informasi yangjelas dan akurat kepada masyarakat, sehingga meningkatkan penerimaan warga terhadap kebijakan dan tindakan polisi. Mengikutsertakan warga dalam proses pengambilan keputusan dan pemberian masukan dapat meningkatkanpenerimaan terhadap pelayanan polisi. Partisipasi warga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keamanan dan penegakan hukum. Responsivitas polisi terhadap kebutuhan dan kekhawatiran wargamerupakan faktor penting dalam penerimaan masyarakat. Polisi yang responsif terhadap laporan kejahatan, memberikan informasi yang tepat waktu, dan merespons kebutuhan warga dengan cepat dapat meningkatkankepercayaan dan penerimaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13(3), 319- 340.
Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS Quarterly, 27(3), 425-478.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An introduction to theory and research. Reading, MA: Addison-Wesley.
Bhattacherjee, A. (2001). Understanding information systems continuance: An expectation-confirmation model. MIS Quarterly, 25(3), 351-370.
Alenezi, A. R., & Karim, A. (2011). User acceptance of mandatory mobile banking: A theoretical framework. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 3(11), 98-109.
Ritter, A., & Sue, V. M. (2007). Contextual factors that influence police decision making: Examining the link between the community and police. Journal of Criminal Justice, 35(3), 215-227
Lum, C., Koper, C. S., & Wu, X. (2011). The impact of police stops on precinct robbery and burglary rates in New York City, 2003-2010. Justice Quarterly, 28(3), 403-440.
Tyler, T. R., & Huo, Y. J. (2002). Trust in the law: Encouraging public cooperation with the police and courts. Russell Sage Foundation.
Mazerolle, L., Bennett, S., Davis, J., Sargeant, E., & Manning, M. (2013). Procedural justice and police legitimacy: A systematic review of the research evidence. Journal of Experimental Criminology, 9(3), 245- 274.
Novak, K. J. (2015). Policing and the appeal to community in northern Australia. Police Practice and Research, 16(1), 1-16.
DOI: https://doi.org/10.38012/jb.v6i1.1211
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
p-issn :Â 1907-5340Â
e-issn :Â 2722-3248Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Contact Person :
Rido Latuheru
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
Jalan Ot. Pattimaipau, Talake
HP : +628114700510
email : rido.latuheru@ukim.ac.id
email personal : latuheru.rido@gmail.com