EDUKASI GIZI DAN PRAKTEK PENGOLAHAN MP-ASI LOKAL UNTUK CEGAH GIZI BURUK DAN STUNTING DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Abstract
Kegiatan KKN-PPM di desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat dilakukan berdasarkan permasalahan dari kelompok mitra yaitu kasus gizi buruk dan stunting meningkat bahkan pada tahun 2019 terjadi kematian pada salah satu balita dengan status gizi buruk. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sebagian besar ibu-ibu kurang memahami tentang gizi buruk dan stunting. Cara pemberian MP-ASI juga belum sesuai dengan yang direkomendasikan, dan cakupan ASI eksklusif masih rendah. Tujuan kegiatan KKN-PPM adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi buruk dan stunting, cara pemberian MP-ASI yang sesuai, manfaat ASI eksklusif melalui kegiatan penyuluhan, praktek, dan pengukuran status gizi. Metode yang digunakan adalah Pengukuran status gizi anak balita dengan indeks Antropometri, Penyuluhan, dan Praktek mengolah MP-ASI pangan lokal. Hasil yang diperoleh adalah: 1) Status gizi anak balita dengan indeks Antropometri BB/U kategori gizi baik berjumlah 56 orang (70%), gizi kurang 20 orang (25%), dan gizi buruk 4 orang (5%). Status gizi anak balita dengan indeks Antropometri TB/U kategori stunting (Pendek dan sangat pendek) berjumlah 18 orang (22,5%), dan kategori tidak stunting berjumlah 62 orang (77,5%), 2) Rata- rata pengetahuan ibu pada pre-test 78,494 dan post-test 94,40. Hasil uji T-Test menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu pada pre-test dengan post-test. 3) Praktek mengolah pangan lokal noneras dapat meningkatkan kreativitas ibu-ibu untuk menciptakan menu baru dan mengolah MP-ASI yang bergizi, dan bervariasi, yang sesuai dengan umur balita.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alamsyah. D, Mexitalia M, Margawati.A. (2015). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Pada Balita 12 - 59 Bulan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas 2 (1), 2017, 54-62.
Bloem MW, Pee SD, Hop LT, Khan NC, Laillou A, Minarto, Pfanner RM, Soekarjo D, Soekirman, Solon JA, Theary C, Wasantwisut E, (2013). Key strategis to futher reduce stunting in southeast Asia: Lessons from the ASEAN countries workshop. Food and Nutrition Bulletin: 34:2.
Candra A, Puruhita N, Susanto JC. (2012). Risk Factor Of Stunting Among 1-2 years Old Children in Semarang City. Media Medika Indonesia. 45:206-12.
Fikadu T, Assegid S, & Dube L (2014). Factor associated with stunting among children age 24 to months in Meskan District, Gurage Zone, South Ethopia: A case-control study. BMC Public Health, 14(800).
Hoffman DJ, Sawaja AL, Verreschi I, Tucker KL, Roberts SB, (2012). Why are nutritionally stunted children at increased risk of obesity? Studies of metabolic rate and fate oxidation in shantytown children from Sao Paulo, Brazil. Am J Clin Nutrition 72:702
Kementerian Kesehatan. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kesehatan. Buletin Jendela dan Informasi Kesehatan. ISNN 2088-270x. Jakarta.
Ketut A.N, dan Tarigan I. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol 45, No.4, 233-240.
Krisnansari D, (2010). Nutrisi dan Gizi Buruk, Journal Mandala of Health vol. 4 No.1 : 60- 68.
Kurnia D.R dan Budiantara I.N. (2012). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 1, No. 1 ISSN: 2301928X.
Mitra. 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). LPPM STIKes Hag Tuah Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol 2, No. 6, Mei 2015. 254-261
Oktavia. S, Widajanti, Aruben. R. 2017. Faktor- faktor yang berhubungan dengan status gizi buruk pada balita di kota semarang tahun 2017 (studi di rumah pemulihan gizi banyumanik kota semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 5, Nomor 3, Juli 2017.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). (2018). Stop stunting dengan konseling gizi. Cibubur: Penebar Plus
Rosha, B.C, K. Sari, Indri Yunita SP, N. Amaliah, NH Utami. (2016). Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol 44. No.2 Juni. 127- 138.
WHO. (2014). WHA global nutrition targets 2025: Stunting policy brief. Geneva: World Health Organization.
DOI: https://doi.org/10.69765/mjppm.v1i2.514
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Zasendy Rehena, Monike Hukubun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.