PkM PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN GEREJA RESPONSIF GENDER MENUJU PEMENUHAN HAM BAGI PENGASUH SEKOLAH MINGGU GEREJA PADA JEMAAT GPM ALANG ASAUDE KLASIS SERAM BARAT

Eklefina Pattinama, Grace S. Surwuy, Yonas Tuhumury

Abstract


Diskriminasi terhadap perempuan masih terus terjadi, kekerasan terhadap perempuan tindakan ancaman,pelecehan bahkan pemerkosaan terhadap anak perempuan terus terjadi. Kuatnya pelangaran HAM,rendahnya hak perempaun sebagai manusia waluapun ada Undang-Undang KDRT,Undang-undang perlindunagn anak. Terpeliharanya budaya patriakhi dan muncul stereotype dalam masyarakat bahwa laki-laki dan perempuan berbeda,laki-laki kuat, menggunakan logika, perempuan lemah, mengguankan perasaan. Stereotype di atas diperkuat dalam pendidikan agama, bersumber pada Kitab Suci para Guru/Pengasuh agama terus mengajar berbias gender. Pada pendidikan Formal Gereja (GPM) dengan kurikulum dan bahan ajar pada SM/TPI termuat materi ajar tentang penciptaan mengposisikan laki-laki yang pertama diciptakan Allah, baru kemudian perempuan. Interpretasi teks-teks Alkitab berbias gender, padahal laki-laki dan perempuan ciptaan Allah, segambar dan serupa dengan Allah, memiliki harkat dan martabat sebagai manusia. Prinsipnya pendidikan gereja merupakan sarana formal untuk sosialisasi sekaligus transfer nilai-nilai dan norma-norma kristiani mengatasi berbagai ketidak setaran gender. Masalahnya rendahnya pengetahuan pengasuh gereja tentang konsep gender, kesetraaaan dan ketidakadilan gender, serta rendahnya pengetahuan pengasuh tentang HAM responsif gender. Solusinya para pengasuh SM/TPI perlu dilatih pengetahuan tentang gender, kesetaraan gender dan HAM responsif gender. Para pengasuh harys dilatih mengembangakan bahan ajar responsif gender dengan cara latihan memilih dan menganalisa teks-teks Alkitab yang responsif gender dan yang bias gender, memilih,menganalisa dan menulis bahan ajar yang responsif gender pada masing-masing jenjang/Sub jenjang SM/TP. Tahapan pelaksanan pertemuan Tim untuk pembagian tugas, Tim merancang pelaksanana kegiatan,pertemuan dengan mitra.tahapan pelaksanaan, tahapan evaluasi dan tahapan pelaporan. Tahap pelaksanaan pelatihan, diawali dengan pre tes, temuanya masih rendahnya pengetahuan pengasuh tentang gender,kesetaran gender, HAM responsif gender setelah dilatih meningkatnya pengetahuan pengasuh, dalam latihan para pengasuh dapat memilih, menganalisa, menulis bahan ajar SM/TPI responsif gender. Hasil penulisan di publikasikan , melalui media sosial, Surat kabar, ,Artikel dan buku bahan ajar SM/TPI reseponsif gender

Keywords


Gender; HAM; Bahan ajar

Full Text:

PDF

References


Abidin, Bunga Febriyanti, dkk,2018 Ketidakadilan Kesetaraan Gender yang Membudaya, Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia. mail: 04020180482@umi.ac.id

Asan Basri, 2015, Paradigma Baru Sistem Pembelajaran (Bandung: CV Pustaka)

Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). Perilaku Diskriminatif Pada Perempuan Akibat Kuatnya Budaya Patriarki di Indonesia Ditinjau dari Perspektif Konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3 (1): 1-13.

Barth, C., & Barth, M. C. (2017). Teologi Perjanjian Lama 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Dorji, shewang. 2008. Gender Responsive Pedagogy Awareness and Practices: A Casse Study of a Higher Secondary School under Thimphu Thromde,Bhutan. nternational Journal of Linguistics and Translation Study,Volume 1, Issue 2, DOI:

https://doi.org/10.36892/ijll.v

Fakih, Mansour. 2005. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Isjoni, M.Si, Guru sebagai motivator perubahan. Yogyakarta: Pustaka Belajar,2008.

Yasa, I Nyoman dan Roekhan. 2016. Gender representation in student textbooks in the context practice of democracy: a Critical Discourse Analysis. Url:http://fib.ub.ac.id/iconlaterals/wpcontent/uploads/2016/12/21.-I-Nyoman-Yasa.pdf. Diakses tanggal 16 Februari 202

Luhulima, Achie Sudiarti. CEDAW: Menegakkan Hak Asasi Perempuan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2014

Prastowo, Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm.16 & 17

Natar, A. N. (2013). Perempuan dan PolitikHermeunetik Alkitab Dari Perspektif Feminis. WASKITA, Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 4(2), 155–167.

Telnoni, B. (2020). Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Membelajarkan

Kesetaraan Gender Pada Anak Usia Dini. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja, 4(2), 167–179.https://doi.org/10.37368/ja.v4i2.153

Sidjabat, Mengajar Secara Profesional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Widodo dan Jasmadi,2008, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, (Jakarta: PT Elex MediaKompetindo,), hlm 1

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2017. Statistik Gender Tematik_Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia. Url: https://www.kemenpppa.go.id/lib/upload s/list/71ad6-buku-ktpa-meneg-pp-2017.pdf. Diakses tanggal 16 Februari 2021.




DOI: https://doi.org/10.69765/mjppm.v4i2.1081

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Eklefina Pattinama, Grace S. Surwuy, Yonas Tuhumury

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.