Salam Publikasi!
Di penghujung tahun 2022 ini, Arumbae: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, kembali menyapa pembaca dengan menyajikan tujuh artikel dari beragam penulis. Tajuk kali ini adalah berteologi yang dihidupi (lived theology), yang menyajikan hasil penelitian para penulis di dalam lokus teologi yang beragam (theologia ex variis locis). Teologi yang dihidupi bermakna bahwa teologi bukan sekedar ajaran dan aturan yang diberlakukan institusi keagamaan, tetapi menyangkut dan menyentuh persoalan kehidupan aktual. Teologi yang dihidupi bersumber dari dialog kritis teks teologi (termasuk kitab suci dan tradisi) dengan beragam pergumulan hidup manusia di masa kini. Semua itu dapat ditemukan dalam tujuh artikel pada edisi kali ini, yakni dari konsep lived religion dalam konteks perdagangan manusia, teologi pengampunan, kekerabatan antarumat beragama, teologi ekonomi, teologi politik perpanjangan jabatan presiden, hingga berteologi pada isu kemiskinan dan pemilhan kepala desa. Berteologi yang dihidupi adalah sebuah undangan untuk terus aktif, imaginatif, dan dinamis meresponi berbagai persoalan kehidupan. Â
Selamat Membaca!
Table of Contents
Articles
Liliya Wetangterah
|
139-149
|
Roy Charly Sipahutar, Lamria Sinaga, Agustinus Setiawidi
|
150-166
|
Verliany Riasty Vindy Manunay
|
167-189
|
Feky Markus
|
190-203
|
Josepina Supulatul, Martha Patty
|
204-216
|
Kukuh Purwidhianto, Alfred Ruben Gordon Ta’ek
|
217-235
|
Salomi A Melatawun
|
236-251
|